Kamis, Juli 10, 2008

Termolek di 5 Kota


Senin, 07 Juli 2008

Matahari mulai merebahkan diri ke peraduan. Suasana lokasi kontes yang diselenggarakan di kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya itu pun mulai remang. Meski demikian 5 juri tetap konsentrasi mengamati setiap peserta. Kutu putih yang bersarang di ujung daun Sansevieria parva lanset salah satu peserta tak luput dari perhatian.

Hewan mungil itu juga ditemukan di Sansevieria trifasciata milik salah satu peserta lain di kategori daun pipih. Setelah berdiskusi, juri akhirnya sepakat mengeluarkan kedua kontestan dari arena lomba. Keputusan itu diambil karena kutu bersarang hampir di setiap daun. 'Kalau banyak begini khawatir menular ke peserta lain. Lagi pula aturan kontes mewajibkan setiap peserta sehat secara klinis maupun fi sik,' ujar Agus Gembong Kartiko, juri asal Malang, Jawa Timur.

Kutu putih itu memang tersembunyi. Mereka bersarang di sudut celah daun yang menyempit dan pangkal daun. Pantas bila panitia meloloskan tanaman itu bersaing di arena kontes. Apalagi sebagian besar peserta mendaftarkan tanaman lomba pada malam hari. Namun, ketelitian para juri akhirnya membuyarkan harapan sang pemilik merengkuh gelar juara di kategori daun pipih. Posisi paling bergengsi itu akhirnya diraih Sansevieria kirkii var kirkii koleksi Taufi k asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Sansevieria gratis

Peserta bernomor 27 itu memang layak dinobatkan sebagai juara. 'Dari penampilan keseluruhan ia lebih unggul daripada peserta lain. Tanamannya pun benar-benar sehat,' ujar Gembong. Sosok tanaman yang roset membuat para juri sepakat memberikan poin tinggi.

Pada kategori daun bulat, Sansevieria pinguicula milik Tina Puspita asal Jember tampil sebagai juara. 'Dari segi ketuaan dan keaslian warna ia paling unggul,' kata Gembong. Bedak putih dibiarkan bertaburan di permukaan daun. Tidak seperti peserta lain yang biasanya mengelap daun demi tampil mengilap. Langkah itu sebetulnya menghilangkan karakter asli dari pinguicula.

Kontes lidah mertua yang diikuti 106 peserta itu merupakan salah satu rangkaian acara pameran bertajuk Pets & Plants Untag 2008. Perhelatan itu yang kedua kalinya diselenggarakan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag). 'Kami berencana menjadikannya sebagai agenda tahunan,' kata Paguh Hudoro, kepala Biro Akademik Untag. Ajang itu menjadi bukti bahwa dunia hobi seperti tanaman hias dan satwa mulai diterima di kalangan akademis.

Pada pameran itu juga diselenggarakan gerakan penanaman sansevieria sebagai tanaman antipolusi. Panitia membagi-bagikan trifasciata laurentii kepada siswasiswa SD dan SMP yang berkunjung ke arena pameran secara gratis. Kesempatan itu juga dimanfaatkan para pekebun dan penggemar sansevieria di Jawa Timur untuk mendeklarasikan Masyarakat Sansevieria Jawa Timur (MSJT).
Marak

Kontes ilat mertuo juga diselenggarakan di beberapa kota lain. Di Kota Harapan Indah, Bekasi, berlangsung pula kontes sansevieria yang diikuti 41 peserta asal Bekasi, Tangerang, dan Jakarta. Di arena itu Tangerang Sansevieria Club (TSC) sukses mengumpulkan 3 juara di 1 kelas sekaligus: nontrifasciata tunggal.

Di kelas lain pemain asal Bekasi tak mau kalah. Sebut saja Rizal dari Taman Anggrek Bekasi yang sukses merebut juara di kelas trifasciata tunggal dan Lia yang merengkuh juara pertama di kelas trifasciata majemuk. 'Itu bukti Bekasi tak ketinggalan dengan daerah lain,' kata Aan Kurniawan, panitia pelaksana. Kontes serupa juga diselenggarakan di Gresik dan Purwodadi.

Sepekan berselang, di Yogyakarta digelar kontes sansevieria oleh Masyarakat Sansevieria Indonesia (MSI). Sebuah terobosan baru dilakukan MSI dengan menggelar kontes lebih dari sehari. Seusai penilaian sansevieria dipamerkan pada pengunjung selama 2-3 hari. Lazimnya, kontes tanaman hias daun hanya digelar sehari. 'Waktu yang panjang membuat pengunjung dapat menilai kualitas tanaman juara. Penilaian juri pun langsung dipertanggungjawabkan pada publik,' ujar Titho Salman, salah seorang juri.

Di kontes yang digelar dalam rangka ulang tahun pertama MSI itu diikuti 64 peserta. Di kelas daun bulat ballyi milik Jimmy dari Wonosobo tak terkalahkan dengan nilai 78. Ia mengempaskan 2 pesaingnya: pinguicula koleksi Yunaim Munandar dan cylindrica milik Kondang Jaya. Sedangkan di kelas daun pipih nontrifasciata Sansevieria scimitariformis milik Lady A menjadi yang terbaik setelah mengalahkan kirkii coppertone koleksi Soesatio dan asborescens milik Jimmy.

Pada ajang itu digelar pula saresehan sansevieria dengan tema Fenomena Sansevieria sebagai Tanaman Hias Modern. Dari saresehan itu terungkap nama dagang sansevieria yang berbeda sah-sah saja meski tak diakui secara internasional. 'Itu bisa mendongkrak pamor. Namun, pemain sansevieria wajib mempelajari dan mengetahui nama ilmiah agar dalam komunikasi tak keliru,' kata Arie Wijayani Purwanto, dosen Fakultas Pertanian Universitas Veteran Yogyakarta.

Terungkap pula sansevieria memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya layak sebagai tanaman hias koleksi modern. Dua pekan sebelumnya kontes sansevieria juga berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di Semarang.
Adenium

Kontes tanaman hias tak hanya diramaikan sansevieria. Di Kota Harapan Indah, Bekasi, berlangsung pula kontes perdana adenium di penghujung Mei 2008. Sebanyak 68 peserta berkompetisi menjadi yang terbaik. Pada kontes itu nama Anugerah Firmanto berkibar. Kolektor asal Tangerang itu merebut 6 piala dari 9 kelas yang dipertandingkan.

Gresik sebagai kota adenium juga tak henti-hentinya menggelar kontes. Kompetisi kali ini diikuti 54 peserta asal Gresik, Jombang, Kediri, Surabaya, Mojokerto, Sumenep, dan Bali yang dibagi ke dalam 15 kategori. Kekuatan kontestan pada kompetisi itu cukup merata. Tak ada kontestan yang mendominasi gelar juara. 'Itu tandanya setiap hobiis mampu menghasilkan tanaman berkualitas,' kata Nizam Zuhri Khafid, penanggung jawab panitia kontes. (Imam Wiguna/Peliput: Destika Cahyana)
http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=7&artid=1390

PR - KU

S E L E S A I .... BEBAS EUY... ehhhh ada lagi yang kasih PR tapi aku lupa siapa yaaaa yang kasih PR... waktu itu kerjaan ku overload jadi aku minta waktu nah saat ini sedikit lenggang mohon

PENTERJEMAHKU