Selasa, November 18, 2008

Manajemen Pengendalian Hama Tanaman

Tanaman dalam siklus hidupnya tidak terlepas dari serangan hama. Serangan hama muncul pada saat kondisi tertentu sesuai dengan habitat yang diinginkan. Habitat yang dimaksud adalah kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban dan sumber makanan.
Secara umum populasi hama meningkat pada musim kemarau, dimana suhu tinggi (>28oC) dan kelembaban rendah (<60%) merupakan kondisi yang sesuai untuk berkembang.

Perkembangan hama pada musim kemarau, selain sumber makanan yang tersedia adalah kondisi lingkungan yang sesuai untuk bertelur dan menetas. Sedangkan saat musim hujan banyak hama musim kemarau bertahan pada tanaman inang lain seperti gulma rumput atau bayam liar. Contoh hama musim kemarau seperti belalang, ulat, aphids, thrips, spider mites, white fly, lalat buah, pengorok daun, dan lain sebagainya.
Namun ada kasus tertentu ada hama yang berkembang pada musim hujan seperti fungus gnats dan shore fly. Dimana perkembangan hama ini lebih dikarenakan ketersediaan makanan berupa lumut yang berkembang dalam kondisi lembab.

Berdasar kondisi di atas, pengendalian hama selain menggunakan insektisida, cara lain adalah dengan membersihkan lingkungan (sampah organik dan gulma). Contoh lalat buah berkembang pada buah yang busuk, spider mites bertahan pada gulma bayam liar, dan lain-lain. Selain itu mencegah lingkungan media tanam atau sekitar tanaman terlalu lembab yang bertujuan mencegah serangan fungus gnats dan shore fly.

(Yudha Hartanto MSi., diolah dari berbagai sumber
Source : www.tokopupuk.com

PR - KU

S E L E S A I .... BEBAS EUY... ehhhh ada lagi yang kasih PR tapi aku lupa siapa yaaaa yang kasih PR... waktu itu kerjaan ku overload jadi aku minta waktu nah saat ini sedikit lenggang mohon

PENTERJEMAHKU